Selasa, 03 Desember 2019
Bahan-bahan Masakan Italia
Umumnya rasa utama masakan Italia ditentukan oleh jenis lemak yang digunakan untuk memasaknya, seperti mentega dan minyak zaitun.[2] Di wilayah Italia utara yang beriklim sedang, bahan-bahan masakan berasal dari lahan-lahan pertanian subur dan peternakan contohnya adalah mentega karena di sana pohon zaitun tidak bisa tumbuh.[2] Di Italia selatan, iklim lebih hangat dan pohon zaitun tumbuh subur yang menjadikan minyak zaitun lebih banyak digunakan di kawasan ini. Di Roma dan lebih jauh ke selatan, seperti di regione Campania, Basilicata, Abruzzo, dan Calabria. minyak babi juga digunakan.[2]
Ciri khas masakan Italia adalah sederhana dan hemat. Sedikit bahan sudah bisa membuat masakan yang bervariasi. Makanan pokok adalah nasi, roti dan pasta yang biasa dihidangkan dengan lauk pauk sederhana. Daging jarang dipanggang dengan porsi besar malahan dimasak dalam potongan kecil dan tipis yang dinamakan scallopine, khususnya daging sapi muda. Masakan rumahan yang umum dijumpai antara lain fritata (omelet telur isi sayur-sayuran), pizza (adonan yang dipanggang bersama daging, sayuran, keju dan herba), dan pasta. Di Italia selatan makaroni atau spaghetti umumnya disajikan dengan minyak zaitun, bawang putih dan ikan sementara di utara keju lebih banyak digunakan.
Kuliner Italia dikenal menghargai cita rasa yang alami dan harmoni masakan sehingga hanya menggunakan bahan yang paling segar yang bebas dari bahan pengawet dan tanpa pembekuan di lemari es. Hasilnya, bahan-bahan makanan di pasar umumnya dijual satu kali bahkan dua kali sehari terutama untuk produk roti, sayur-sayuran, dan buah-buahan.
Dalam penyajian suatu masakan, bahan-bahan ditimbang dengan cermat untuk menghindari pemborosan. Tahap awal persiapan contohnya dalam membuat saus atau lauk memang membutuhkan waktu cukup lama, tetapi setelah itu mereka mulai memasak dengan lebih cepat. Keuntungan memasak orang Italia yang cepat, walaupun dengan teknik merebus, mendidihkan, menggoreng, atau memanggang, dapat mempertahankan rasa, tekstur dan warna bahan makanan. Walau begitu, ada juga sedikit jenis masakan yang harus dimasak dengan perlahan seperti minestrone, sup rebusan dengan isi sayur-sayuran, kacang putih, dan daging babi asap.
Orang Italia sangat memperhatikan kualitas tekstur dan warna bahan makanan. Sebisa mungkin bahan-bahan sayuran, daging dan pasta yang dimasak seperti artichoke, brokoli, zukini, tomat, prosciutto (ham yang diiris tipis) tetap memiliki tekstur dan warna aslinya setelah dimasak.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar