Selasa, 03 Desember 2019
Bahan-bahan Masakan Jepang
Shoyu (Japanese Soy Sauce)
Bumbu utama dalam masakan Jepang. Terbuat dari kacang kedelai, tepung, dan garam. Rasa dan kekentalannya mirip kecap asin. Ada dua jenis shoyu, yaitu usukuchi shoyu dan koikuchi shoyu. Usukuchi shoyu, yaitu kecap asin encer, biasa digunakan sebagai pelengkap sushi atau tempura. Umumnya dicampur lobak parut, jahe parut, dan wijen. Sedangkan koikuchi shoyu, yaitu kecap asin yang sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan. Rasanya lebih asin dan lebih kental dari usukuchi shoyu.
Mirin dan Sake
Keduanya adalah bumbu khas Jepang yang terbuat dari arak beras. Warnanya kuning bening dengan aroma alkohol yang khas. Mirin kadar alkoholnya lebih rendah dibanding sake dan rasanya manis. Sebagai bumbu, fungsi mirin dan sake bisa saling menggantikan. Jika tidak ada mirin gunakan 100 g gula pasir, 50 ml air, dan 50 ml sake. Mirin dan sake banyak dipakai untuk masakan yang dipanggang seperti Teppanyaki, Yakitori, atau Yakiniku. Bisa juga digunakan sebagai campuran bumbu perendam.
Katsuobushi (Bonito Serut)
Dibuat dari ikan bonito yang diawetkan dengan cara diasap dan dijemur di bawah panas matahari hingga kering dan keras mirip potongan kayu, lalu diserut menjadi serpihan-serpihan halus berwarna cokelat muda dan mengeluarkan aroma yang khas. Ikan bonito hidup di perairan Atlantik, Pasifik, dan Mediterania, termasuk keluarga ikan tuna, tetapi berukuran lebih kecil. Bonito serut biasa digunakan untuk membuat dashi, taburan pada sup atau masakan lainnya.
Rumput laut
Salah satu ciri khas kuliner Jepang adalah penggunaan bahan yang berasal dari rumput laut. Ada 3 jenis bahan dari rumput laut yang digunakan dalam masakan Jepang, yaitu nori, konbu, dan wakame.
Nori
Rumput laut yang dikeringkan hingga berupa lembaran tipis lebar berwarna hijau tua. Digunakan untuk membungkus/menggulung sushi, onigiri, atau taburan pda masakan berkuah.
Konbu
Lembaran ganggang laut yang dikeringkan, berbentuk lembaran tipis dengan sedikit bubuk putih di permukaannya. Ada juga yang menyebutnya kelp. Sering digunakan untuk memberi cita rasa pada sushi, atau ditambahkan ke dalam kaldu atau masakan berkuah untuk memberi rasa khas. Karena tidak bisa larut/hancur, maka sesaat sebelum disajikan biasanya konbu diangkat/dibuang.
Wakame
Salah satu jenis rumput laut yang dikeringkan. Bentuknya lembaran tipis kecil berwarna hijau tua. Sebelum dipakai, rendam wakame dalam air dingin hingga lunak (± 5 menit). Wakame bisa untuk campuran salad dna bahan di sup.
Dashi
Kaldu khas Jepang, yang terbuat dari rumput laut (konbu) dan ikan bonito kering (katsuobushi/bonito serut). Dashi dipakai sebagai kaldu dasar untuk segala macam jenis sup atau masakan berkuah lainnya. Dashi dijual dalam bentuk bubuk dalam kemasan sachet atau dibungkus seperti kantong teh instan. Simpan dashi bubuk dalam stoples, masukkan lemari es. Umumnya dashi instan sudah asin, jadi kurangi penggunaan garam dalam resep agar cita rasa masakan tidak terlalu asin. Dapat diganti dengan kaldu ikan buatan sendiri atau kaldu ikan instan.
Narutomaki
Makanan olahan dari ikan (fish cake) yang setiap potongannya mempunyai pola spiral merah muda.
Shoyu (Japanese Soy Sauce)
Bumbu utama dalam masakan Jepang. Terbuat dari kacang kedelai, tepung, dan garam. Rasa dan kekentalannya mirip kecap asin. Ada dua jenis shoyu, yaitu usukuchi shoyu dan koikuchi shoyu. Usukuchi shoyu, yaitu kecap asin encer, biasa digunakan sebagai pelengkap sushi atau tempura. Umumnya dicampur lobak parut, jahe parut, dan wijen. Sedangkan koikuchi shoyu, yaitu kecap asin yang sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan. Rasanya lebih asin dan lebih kental dari usukuchi shoyu.
Mirin dan Sake
Keduanya adalah bumbu khas Jepang yang terbuat dari arak beras. Warnanya kuning bening dengan aroma alkohol yang khas. Mirin kadar alkoholnya lebih rendah dibanding sake dan rasanya manis. Sebagai bumbu, fungsi mirin dan sake bisa saling menggantikan. Jika tidak ada mirin gunakan 100 g gula pasir, 50 ml air, dan 50 ml sake. Mirin dan sake banyak dipakai untuk masakan yang dipanggang seperti Teppanyaki, Yakitori, atau Yakiniku. Bisa juga digunakan sebagai campuran bumbu perendam.
Katsuobushi (Bonito Serut)
Dibuat dari ikan bonito yang diawetkan dengan cara diasap dan dijemur di bawah panas matahari hingga kering dan keras mirip potongan kayu, lalu diserut menjadi serpihan-serpihan halus berwarna cokelat muda dan mengeluarkan aroma yang khas. Ikan bonito hidup di perairan Atlantik, Pasifik, dan Mediterania, termasuk keluarga ikan tuna, tetapi berukuran lebih kecil. Bonito serut biasa digunakan untuk membuat dashi, taburan pada sup atau masakan lainnya.
Rumput laut
Salah satu ciri khas kuliner Jepang adalah penggunaan bahan yang berasal dari rumput laut. Ada 3 jenis bahan dari rumput laut yang digunakan dalam masakan Jepang, yaitu nori, konbu, dan wakame.
Nori
Rumput laut yang dikeringkan hingga berupa lembaran tipis lebar berwarna hijau tua. Digunakan untuk membungkus/menggulung sushi, onigiri, atau taburan pda masakan berkuah.
Konbu
Lembaran ganggang laut yang dikeringkan, berbentuk lembaran tipis dengan sedikit bubuk putih di permukaannya. Ada juga yang menyebutnya kelp. Sering digunakan untuk memberi cita rasa pada sushi, atau ditambahkan ke dalam kaldu atau masakan berkuah untuk memberi rasa khas. Karena tidak bisa larut/hancur, maka sesaat sebelum disajikan biasanya konbu diangkat/dibuang.
Wakame
Salah satu jenis rumput laut yang dikeringkan. Bentuknya lembaran tipis kecil berwarna hijau tua. Sebelum dipakai, rendam wakame dalam air dingin hingga lunak (± 5 menit). Wakame bisa untuk campuran salad dna bahan di sup.
Dashi
Kaldu khas Jepang, yang terbuat dari rumput laut (konbu) dan ikan bonito kering (katsuobushi/bonito serut). Dashi dipakai sebagai kaldu dasar untuk segala macam jenis sup atau masakan berkuah lainnya. Dashi dijual dalam bentuk bubuk dalam kemasan sachet atau dibungkus seperti kantong teh instan. Simpan dashi bubuk dalam stoples, masukkan lemari es. Umumnya dashi instan sudah asin, jadi kurangi penggunaan garam dalam resep agar cita rasa masakan tidak terlalu asin. Dapat diganti dengan kaldu ikan buatan sendiri atau kaldu ikan instan.
Narutomaki
Makanan olahan dari ikan (fish cake) yang setiap potongannya mempunyai pola spiral merah muda.
Shoyu (Japanese Soy Sauce)
Bumbu utama dalam masakan Jepang. Terbuat dari kacang kedelai, tepung, dan garam. Rasa dan kekentalannya mirip kecap asin. Ada dua jenis shoyu, yaitu usukuchi shoyu dan koikuchi shoyu. Usukuchi shoyu, yaitu kecap asin encer, biasa digunakan sebagai pelengkap sushi atau tempura. Umumnya dicampur lobak parut, jahe parut, dan wijen. Sedangkan koikuchi shoyu, yaitu kecap asin yang sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan. Rasanya lebih asin dan lebih kental dari usukuchi shoyu.
Mirin dan Sake
Keduanya adalah bumbu khas Jepang yang terbuat dari arak beras. Warnanya kuning bening dengan aroma alkohol yang khas. Mirin kadar alkoholnya lebih rendah dibanding sake dan rasanya manis. Sebagai bumbu, fungsi mirin dan sake bisa saling menggantikan. Jika tidak ada mirin gunakan 100 g gula pasir, 50 ml air, dan 50 ml sake. Mirin dan sake banyak dipakai untuk masakan yang dipanggang seperti Teppanyaki, Yakitori, atau Yakiniku. Bisa juga digunakan sebagai campuran bumbu perendam.
Katsuobushi (Bonito Serut)
Dibuat dari ikan bonito yang diawetkan dengan cara diasap dan dijemur di bawah panas matahari hingga kering dan keras mirip potongan kayu, lalu diserut menjadi serpihan-serpihan halus berwarna cokelat muda dan mengeluarkan aroma yang khas. Ikan bonito hidup di perairan Atlantik, Pasifik, dan Mediterania, termasuk keluarga ikan tuna, tetapi berukuran lebih kecil. Bonito serut biasa digunakan untuk membuat dashi, taburan pada sup atau masakan lainnya.
Rumput laut
Salah satu ciri khas kuliner Jepang adalah penggunaan bahan yang berasal dari rumput laut. Ada 3 jenis bahan dari rumput laut yang digunakan dalam masakan Jepang, yaitu nori, konbu, dan wakame.
Nori
Rumput laut yang dikeringkan hingga berupa lembaran tipis lebar berwarna hijau tua. Digunakan untuk membungkus/menggulung sushi, onigiri, atau taburan pda masakan berkuah.
Konbu
Lembaran ganggang laut yang dikeringkan, berbentuk lembaran tipis dengan sedikit bubuk putih di permukaannya. Ada juga yang menyebutnya kelp. Sering digunakan untuk memberi cita rasa pada sushi, atau ditambahkan ke dalam kaldu atau masakan berkuah untuk memberi rasa khas. Karena tidak bisa larut/hancur, maka sesaat sebelum disajikan biasanya konbu diangkat/dibuang.
Wakame
Salah satu jenis rumput laut yang dikeringkan. Bentuknya lembaran tipis kecil berwarna hijau tua. Sebelum dipakai, rendam wakame dalam air dingin hingga lunak (± 5 menit). Wakame bisa untuk campuran salad dna bahan di sup.
Dashi
Kaldu khas Jepang, yang terbuat dari rumput laut (konbu) dan ikan bonito kering (katsuobushi/bonito serut). Dashi dipakai sebagai kaldu dasar untuk segala macam jenis sup atau masakan berkuah lainnya. Dashi dijual dalam bentuk bubuk dalam kemasan sachet atau dibungkus seperti kantong teh instan. Simpan dashi bubuk dalam stoples, masukkan lemari es. Umumnya dashi instan sudah asin, jadi kurangi penggunaan garam dalam resep agar cita rasa masakan tidak terlalu asin. Dapat diganti dengan kaldu ikan buatan sendiri atau kaldu ikan instan.
Narutomaki
Makanan olahan dari ikan (fish cake) yang setiap potongannya mempunyai pola spiral merah muda.
Shoyu (Japanese Soy Sauce)
Bumbu utama dalam masakan Jepang. Terbuat dari kacang kedelai, tepung, dan garam. Rasa dan kekentalannya mirip kecap asin. Ada dua jenis shoyu, yaitu usukuchi shoyu dan koikuchi shoyu. Usukuchi shoyu, yaitu kecap asin encer, biasa digunakan sebagai pelengkap sushi atau tempura. Umumnya dicampur lobak parut, jahe parut, dan wijen. Sedangkan koikuchi shoyu, yaitu kecap asin yang sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan. Rasanya lebih asin dan lebih kental dari usukuchi shoyu.
Mirin dan Sake
Keduanya adalah bumbu khas Jepang yang terbuat dari arak beras. Warnanya kuning bening dengan aroma alkohol yang khas. Mirin kadar alkoholnya lebih rendah dibanding sake dan rasanya manis. Sebagai bumbu, fungsi mirin dan sake bisa saling menggantikan. Jika tidak ada mirin gunakan 100 g gula pasir, 50 ml air, dan 50 ml sake. Mirin dan sake banyak dipakai untuk masakan yang dipanggang seperti Teppanyaki, Yakitori, atau Yakiniku. Bisa juga digunakan sebagai campuran bumbu perendam.
Katsuobushi (Bonito Serut)
Dibuat dari ikan bonito yang diawetkan dengan cara diasap dan dijemur di bawah panas matahari hingga kering dan keras mirip potongan kayu, lalu diserut menjadi serpihan-serpihan halus berwarna cokelat muda dan mengeluarkan aroma yang khas. Ikan bonito hidup di perairan Atlantik, Pasifik, dan Mediterania, termasuk keluarga ikan tuna, tetapi berukuran lebih kecil. Bonito serut biasa digunakan untuk membuat dashi, taburan pada sup atau masakan lainnya.
Rumput laut
Salah satu ciri khas kuliner Jepang adalah penggunaan bahan yang berasal dari rumput laut. Ada 3 jenis bahan dari rumput laut yang digunakan dalam masakan Jepang, yaitu nori, konbu, dan wakame.
Nori
Rumput laut yang dikeringkan hingga berupa lembaran tipis lebar berwarna hijau tua. Digunakan untuk membungkus/menggulung sushi, onigiri, atau taburan pda masakan berkuah.
Konbu
Lembaran ganggang laut yang dikeringkan, berbentuk lembaran tipis dengan sedikit bubuk putih di permukaannya. Ada juga yang menyebutnya kelp. Sering digunakan untuk memberi cita rasa pada sushi, atau ditambahkan ke dalam kaldu atau masakan berkuah untuk memberi rasa khas. Karena tidak bisa larut/hancur, maka sesaat sebelum disajikan biasanya konbu diangkat/dibuang.
Wakame
Salah satu jenis rumput laut yang dikeringkan. Bentuknya lembaran tipis kecil berwarna hijau tua. Sebelum dipakai, rendam wakame dalam air dingin hingga lunak (± 5 menit). Wakame bisa untuk campuran salad dna bahan di sup.
Dashi
Kaldu khas Jepang, yang terbuat dari rumput laut (konbu) dan ikan bonito kering (katsuobushi/bonito serut). Dashi dipakai sebagai kaldu dasar untuk segala macam jenis sup atau masakan berkuah lainnya. Dashi dijual dalam bentuk bubuk dalam kemasan sachet atau dibungkus seperti kantong teh instan. Simpan dashi bubuk dalam stoples, masukkan lemari es. Umumnya dashi instan sudah asin, jadi kurangi penggunaan garam dalam resep agar cita rasa masakan tidak terlalu asin. Dapat diganti dengan kaldu ikan buatan sendiri atau kaldu ikan instan.
Narutomaki
Makanan olahan dari ikan (fish cake) yang setiap potongannya mempunyai pola spiral merah muda.
https://www.primarasa.co.id/bahan-bumbu//bahan-bumbu-khas-jepang-japanese-kitchen-essentials
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar